Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Kisi-Kisi Ujian Akhir Semester SPI (PGMI/A-B-C)

Materi Kuliah yang perlu dipelajari untuk ujian akhir semester ini adalah: 1. Dinasti Umayyah kemunculan, kemajuan dan keruntuhan. 2. Dinasti Abbasiyah kemunculan, masa keemasa, kemunduran, hingga keruntuhan. Silahkan belajar dari buku-buku referensi yang saya rekomendasikan dan  juga catatan-catatan selama perkuliahan. Anda bisa juga membaca materi-materi dari blog ini. silahkan klik pada Ruang Kuliah SPI

Dinasti Seljuk dan Mamluk

Disusun oleh: M. Sarifudin (215-13-001); M. Kholil Ridwan (215-13-003) ; M. Choirurohman (215-13-010) ; dan Wahyu Kurniawan (215-13-015) Sejarah Dinasti Seljuk 1. Kekaisaran Seljuk Raya Kekaisaran Seljuk Raya adalah imperium Islam Sunni abad pertengahan yang pernah menguasai wilayah dari Hindu Kush sampai Anatolia timur dan dari Asia Tengah sampai Teluk Persia. Dari tempat awal mereka di Laut Aral, Seljuk bergerak pertama ke Khorasan dan lalu ke Persia daratan sebelum menguasai Anatolia timur. Dinasti Seljuk Inilah kekaisaran Islam pertama Turki yang memerintah dunia Islam. Kekuasaan yang digenggamnya begitu luas meliputi Asia Tengah dan Timur Tengah — terbentang dari Anatolia hingga ke Punjab di belahan selatan Asia. Kekaisaran Seljuk Agung yang mulai menancapkan kekuasaan pada abad ke-11 M hingga 14 M itu didirikan suku Oghuz Turki yang memeluk Islam mulai abad ke-10 M.Sejatinya, Kekaisaran Seljuk dirintis oleh Seljuk Bek. Namun, Kerajaan Seljuk yang berdiri p

KEMUNDURAN DAN KERUNTUHAN DAULAH ABBASIYAH

Disusun Oleh: Rangga Pradikta; M. Abdul Fatah; dan Eko Sadono A.      PENDAHULUAN Dalam teori evolus bahwa segala sesuatu memiliki siklus yang selalu berputar ada hidup dan ada mati seperti dunia yang selalu berputar terkadang diatas dan terkadang dibawah. Begitu juga dalam sejarah negeri-negeri dan kerajaan-kerajaan selalu berputar ada masanya pembentukan dan pembangunan, masa keemasan dan pada akhirnya masa keruntuhan dan kehancuran. Seperti kerajaan Babilonia, Gupta, Firaun, Daulah Umayyah, bahkan kerajaan yang pernah berjaya di Indonesia yaitu Majapahit. Dari gambaran diatas banyaknya kerajaan yang berdiri lalu jat uh dan hancur. Hal ini serupa dengan yang dialami oleh Daulah Abbasiyah yang memiliki sejarah panjang selama lima abad dimulai dari masa pembentukan, masa keemasan dan sampai masa kehancuran Daulah Abbasiyah merupakan Daulah Islamiyah yang paling besar dan mengalami masa keemasan dari perluasan daulahnya, tata kota dan bangunan yang indah, pemerinta

DINASTI ABBASIYAH I (Kemunculan hingga Keemasan)

Oleh: Wahid Nur Arifin (115-13-060); Winda Listyaningsih (115-13-058); Nur Lailatul Maghfiroh (115-13-057); Fitri Nurul Jannah (115-13-042); Indah Novitasari (115-13-044); Sakina Tunnisia (115-13-066) A.      Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah Pemerintahan dinasti Abbasiyah dinisbatkan kepada Al- Abbas, paman Rasulullah, sementara Khalifah pertama dari pemerintahan ini adalah Abdullah Ash- Sahffah bin Muhammad bin Ali Bin Abdulah bin Abbas bin Abdul Muthalib. Pada tahun 132 H/750 M, oleh Abul abbas Ash- saffah,dan sekaligus sebagai khalifah pertama. Selama lima abad dari tahun 132-656 H (750 M- 1258 M). Kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangkan oleh Bani Hasyim (Alawiyun) setelah meninggalnya Rasulullah dengan mengatakan bahwa yang berhak untuk berkuasa adalah keturunana Rasulullah dan anak-anaknya. Sebelum berdirinya Dinasti Abbasiyah terdapat tiga poros utama yang merupakan pusat kegiatan, anatara satu dengan yang lain memiliki kedudukan tersendiri dalam me

PERANG KHANDAQ DAN BANU QURAIZA

Oleh: Muhammad Husain Haekal      Huyayy b. Akhtab menghasut semua masyarakat Arab    melawan Muslimin - Sepuluh ribu prajurit menuju Medinah    - Salman al-Farisi mengusulkan penggalian parit sekitar    kota - Quraisy dan Ghatafan mengepung kota - Banu    Quraiza melanggar perjanjian dengan pihak Muslimin -    Hilangnya kepercayaan Arab-Yahudi - Kabilah-kabilah    Arab menarik diri dari Medinah - Pengepungan Banu    Quraiza.   SETELAH Medinah dikosongkan dari Banu Nadzir, kemudian setelah peristiwa    Badr    Terakhir   dan   sesudah   ekspedisi-ekspedisi Ghatafan   dan   Dumat'l-Jandal   berlalu,   tiba   waktunya    kaum Muslimin    sekarang   merasakan   hidup   yang   lebih   tenang   di Medinah. Mereka sudah dapat mengatur hidup, sudah tidak begitu banyak   mengalami kesulitan berkat adanya rampasan perang yang mereka peroleh dari   peperangan   selama   itu,   meskipun   dalam banyak   hal   kejadian   ini   telah membuat mereka lupa terhadap masalah-

PERANG UHUD

Oleh: Muhammad Husain Haekal    Persiapan Quraisy di Mekah - Berangkat perang -    Bagaimana Muhammad mengetahui    Muslimin bermusyawarah;    bertahan di Medinah atau menyongsong musuh di luar -     Kemenangan dan kekalahan - Nabi berangkat dari Medinah    - Berhadapan dengan lawan - Abu Sufyan dan Quraisy    kembali ke Mekah. SEJAK terjadinya perang Badr pihak Quraisy sudah tidak   pernah tenang   lagi.   Juga   penstiwa   Sawiq   tidak membawa keuntungan apa-apa buat   mereka.   Lebih-lebih   karena   kesatuan   Zaid   b. Haritha   telah   berhasil   mengambil   perdagangan mereka ketika mereka hendak pergi   ke   Syam   melalui   jalan   Irak.   Hal   ini mengingatkan mereka pada korban-korban Badr dan menambah besar keinginan mereka hendak   membalas   dendam.   Bagaimana   Quraisy akan   dapat   melupakan   peristiwa   itu,   sedang   mereka adalah bangsawan-bangsawan      dan       pemimpin-pemimpin       Mekah, pembesar-pembesar   yan

PERANG BADR

OleH: Muhammad Husain Haekal    Keberangkatan Abu Sufyan ke Syam - Usaha Muslimin    memotong jalan    Berangkat dengan sukses    Ditunggu    kembalinya - Quraisy mengetahui persiapan Muslimin -    Mereka berangkat ke Badr - Perdagangan Abu Sufyan    selamat - Quraisy dan Muslimin ragu-ragu akan berperang    - Hilangnya keraguan - Posisi kedua belah pihak di Badr    - Semangat dan kemenangan Muslimin SATUAN Abdullah b. Jahsy merupakan   persimpangan   jalan   dalam strategi   politik   Islam.   Ketika   itulah   Waqid   b.   Abdullah at-Tamimi   melepaskan   anak    panahnya    dan    mengenai    'Amr bin'l-Hadzrami   hingga   ia   tewas.   Ini   adalah   darah pertama ditumpahkan oleh Muslimin. Karena   itu   pula   ayat   yang   kita sebutkan   tadi   turun.   Sebagai kelanjutannya maka diundangkan perang terhadap mereka yang mau memfitnah dan mengalihkan kaum Muslimin   dan   agamanya   serta   menghalangi   mereka   dan jalan Alla

Daftar Hari Penting di Indonesia

Berikut daftar hari-hari penting di Indonesia yang dapat dijadikan acuan untuk menggelar kegiatan, diskusi, menulis ataupun even-even yang lainnya. D aftar ini diperoleh dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas : (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_hari_penting_di_Indonesia)

Istri-Istri Rasulullah

Oleh: Muhammad Husain Haekal   SEMENTARA   peristiwa-peristiwa   dalam dua bagian di atas itu terjadi, Muhammad kawin dengan Zainab bt. Khuzaima, kemudian kawin   dengan   Umm   Salama   bt.   Abi   Umayya   bin'l-Mughira, selanjutnya kawin   lagi   dengan   Zainab   bt.   Jahsy   setelah dicerai   oleh   Zaid   b.   Haritha.   Zaid   inilah   yang   telah diangkat   sebagai   anak   oleh   Muhammad   setelah   dibebaskan sebagai   budak sejak ia dibelikan oleh Yasar untuk Khadijah. Di sinilah   kaum   Orientalis   dan   misi-misi   penginjil   itu kemudian    berteriak    keras-keras:   Lihat!   Muhammad   sudah berubah. Tadinya, ketika ia masih di Mekah sebagai   pengajar yang    hidup    sederhana,    yang    dapat   menahan   diri   dan mengajarkan tauhid, sangat   menjauhi   nafsu   hidup   duniawi, sekarang   ia   sudah   menjadi   orang yang diburu syahwat, air liurnya mengalir bila melihat wanita. Tidak cukup tiga orang isteri   saja   dalam   rumah, ba

TAHUN PERTAMA DI YATHRIB

Oleh Muhammad Husain Haeka l      Yathrib menyambut Muhajir Besar - Pembinaan mesjid dan    tempat-tempat tinggal Nabi - Kebebasan beragama bagi    seluruh penduduk Yathrib - Orang-orang Yahudi Medinah -    Muhammad mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar -    Perjanjiannya dengan Yahudi menetapkan kebebasan    beragama - Perkawinan Muhammad dengan Aisyah - Azan    sembahyang - Teladan dan ajaran-ajaran Muhammad -    Kuatnya agama baru dan takutnya pihak Yahudi - Kiblat    dari al-Masjid'l-Aqsha dialihkan ke al-Masjid'l-Haram -    Delegasi Nasrani ke Medinah - Pertemuan tiga agama di    Yathrib - Kaum Muslimin mempertimbangkan kedudukannya    terhadap Quraisy   BERBONDONG-BONDONG   penduduk   Yathrib   ke   luar   rumah   hendak menyambut    kedatangan    Muhammad,   pria   dan   wanita.   Mereka berangkat setelah tersiar berita   tentang   hijrahnya,   tentang Quraisy yang hendak membunuhnya, tentang ketabahannya menempuh panas   yang   begit