Langsung ke konten utama

Pembagian Kelompok Diskusi Kelas SKI




Berikut pembiagan kelompok diskusi mata kuliah Pengantar Studi Islam:
Kel.
Topik
Sumber
Pembahas
I
Khasanah studi Islam: model studi Hukum Islam (ushul fiqh dan fiqh)
·      Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pres, 2010, hlm. 295-314.
Diana Trisnawati
Wakhidah Khikmawati
II
Khazahan studi Islam: model studi teologis-normatif
·      Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pres, 2010, hlm. 28-35.
·      Peter Connolly, Aneke Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: LkiS, 2002, hlm. 315-379.
Asma
Siti Fatimatuz Zahroh
Hartinah

III
Khazanah Studi Islam: model studi tafsir
·      Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim, Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989, hlm. 135-146.
·      Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pres, 2010, hlm. 209-232.
Muhammad Nurul Muttaqin
Muhlisin
Joko
IV
Khazanah studi Islam: model studi hadis
·      Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pres, 2010, hlm. 233-250.
M. Faiz Husni Auliya
Wihartatik
V
Khazanah studi Islam: model studi tasawuf
·      Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pres, 2010, hlm. 283-294.
Dewi Mutiah
Safarudin
M. Milzam Hilmi
VI
Khazanah studi Islam: model pendekaran Sosiologi
·      Peter Connolly, Aneke Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: LkiS, 2002, hlm. 271-314.
Ikhsan Salafudin
Riski Munarsih
M. Irsyadul Ibad
VII
Khazanah studi Islam: model pendekatan Antropologi
·      Peter Connolly, Aneke Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: LkiS, 2002, hlm. 15-62.
Fairuz Salma Rafifah
Ahmad Rifki Maulana
Fathun Dwi Utami
VIII
Khazanah studi Islam: model pendekatan fenomenologis
·      Peter Connolly, Aneke Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: LkiS, 2002, hlm. 105-148.
Anisa Septiana S
Saputri Lestari N
Dina Arini Fitri
IX
Khazanah studi Islam:  model pendekatan feminis
·      Peter Connolly, Aneke Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: LkiS, 2002, hlm. 63-104.
Fiddari Choirul Umam
Aeni Alfiana
Salim Abdul Majid
X
Khazanah studi Islam: model pendekatan filsafat
·       Peter Connolly, Aneke Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: LkiS, 2002, hlm. 149-270.
Bagoes Pradana
Muchamd Asrodin
XI
Khazanah studi Islam: model pendekatan sejarah
·      Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pres, 2010, hlm. 361-274.
·      Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim, Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989, hlm. 69-90.
·      M Atho Mudhar, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
M. Najmuzzaman
M. Adha
M. Fairus Kadomi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL HAKIM, MAHKUM FIH DAN MAHKUM ALAIH

Oleh: Siti Farida Sinta Riyana (11510080); Nur Aufa Handayani (11510081); Ahmad Ali Masrukan (11519985); Mayura (11510096); dan Muryono ( 11511038) A.       Al Ahkam 1.         Pengertian Al-Ahkam (hukum), menurut bahasa artinya menetapkan sesuatu atas sesuatu. Sedang menurut istilah ialah ‘Khithab (titah) Allah Swt. atau sabda Nabi Muhammad Saw. yang berhubungan dengan segala amal perbuatan mukallaf , baik itu mengandung perintah, larangan, pilihan, atau ketetapan.

HUKUM SYAR’I (ا لحكم الشر عي)

OLEH: Ulis Sa’adah (11510046); Langga Cintia Dessi (11510089); dan Eka Jumiati (11510092) A.       HAKIKAT HUKUM SYAR’I Menurut para ahli ushul fiqh (Ushuliyun), yang dikatakan hukum syar’i ialah khitab (sabda) pencipta syari’at yang berkaitan dengan perbuatan orang-orang mukallaf yang mengandung suatu tuntutan, atau pilihan atau yang menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang bagi adanya sesuatu yang lain.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KHILAFIYAH

Disusun Oleh : Abdul Majid (111-11-074); Irsyadul Ibad (111-11-094);  dan Dwi Silvia Anggraini   (111-11-095) PENDAHULUAN Perbedaan selalu ada dalam kehidupan karena hal ini merupakan sunah Rasul yang berlaku sepanjang masa. Perbedaan juga terjadi dalam segi penafsiran dan pemahaman hukum yang berlaku. Seperti yang kita ketahui hukum tidaklah sekaku dalam hal penerapannya pada masa awal islam, pada masa itu Nabi Muhammad sebagai tolak ukur  dan akhir dari setiap permasalahan yang ada pada masa itu. Akan tetapi perbedaan itu semakin jelas terlihat ketika era para sahabat dan para tabi’in yang ditandai dengan adanya berbagai aliran atau madzhab yang bercorak kedaerahan dengan tokoh dan kecenderungan masing-masing.