Langsung ke konten utama

Pembagian Diskusi Mata Kuliah Perbandingan Madzhab Kelas A




1.        Biografi Abu Hanifah dalam Buku yang dikarang Dr. Ahmad Asy-Syurbasi, Sejaran dan Biografi Empat Imam Madzhab, Jakarta: PT Bumi Aksara, hlm. 12-70. Pembahas: MUNIFATUL MA RIFAH.
2.        Biografi Malik bin Annas dalam buku yang dikarang Dr. Ahmad Asy-Syurbasi, Sejaran dan Biografi Empat Imam Madzhab, Jakarta: PT Bumi Aksara, hlm. 71-138. Pembahas: NUR ASRIUL CHUSNA.
3.        Biografi Imam Syafi’i dalam buku yang dikarang Dr. Ahmad Asy-Syurbasi, Sejaran dan Biografi Empat Imam Madzhab, Jakarta: PT Bumi Aksara, hlm. 139-189. Pembahas: ANANDA AYU KUSUMA.
4.        Biografi Imam Hanbali dalam buku yang dikarang Dr. Ahmad Asy-Syurbasi, Sejaran dan Biografi Empat Imam Madzhab, Jakarta: PT Bumi Aksara, hlm. 190-257. Pembahas: HIDAYATUL MAGHFIROH.

5.        Kedudukan Madzhab di dalam Pembinaan Hukum Islam dalam buku yang dikarang Drs. M. Hamdan Yusuf, Perbandingan Madzhab, Semarang: Aksara Indah, 1986, hlm. 20-29. Pembahas: KARUNIA TYAS AYU.
6.        Ijtihad, Taklid, Talfiq, dan Ittiba’dalam buku yang dikarang Drs. M. Hamdan Yusuf, Perbandingan Madzhab, Semarang: Aksara Indah, 1986, hlm. 30-42. Pembahas: MUSAFAK.
7.        Masalah Khilafiyah dan Sejarahnya dalam buku yang dikarang Drs. M. Hamdan Yusuf, Perbandingan Madzhab, Semarang: Aksara Indah, 1986, hlm. 43-52. Pembahas: AFIF ZAINAL MUSTOHFIRIN.
8.        Faktor-Faktor Penyebab Khilafiyah dalam buku yang dikarang Dr. Huzaemah Tahido Yanggo, Pengantar Perbandingan Madzahb, Jakarta: Logos,1997, hlm. 47-62. Pembahas: YUNI SUSIANI.
9.        Kadar yang diperlukan mengusap kepala saat wudlu  dalam buku yang dikarang Prof. Dr. Syeikh Mahmoud Syalthout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 19-26. Pembahas: NOVIA HANDAYANI.
10.    Hal-Hal yang diperselisihkan para ulama tentang fardhunya wudlu, sumber buku: Prof. Dr. Syeikh Mahmoud Syalthout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 26-49. Pembahas: RISKI SEPTIANINGTYAS.
11.    Perkara yang membatalkan Wudlu, Ibn Rusyd, Bidayatul Mujtahin (terjemahan), Bandung: Tigenda karya, 1996, hlm. 63-78. Pembahas: KUNI SA ADATI.
12.    Bacaan Ma’mum sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 50-62. Pembahas: NASIRUDIN.
13.    Qashar Shalat, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 63-78. Pembahas: HANIF PRIHANTOMO.
14.    Zakat Fitrah, sumber buku: Ibn Rusyd, Bidayatul Mujtahin (terjemahan), Bandung: Tigenda karya, 1996, hlm. 481-490. Pembahas: ASHNAN HABIB.
15.    Imsak dan Niat Puasa,  Ibn Rusyd, Bidayatul Mujtahin (terjemahan), Bandung: Tigenda karya, 1996, hlm.506-514. Pembahas: HASAN FAHRUDIN.
16.    Prasyarat haji, sumber buku: Ibn Rusyd, Bidayatul Mujtahin (terjemahan), Bandung: Tigenda karya, 1996, hlm. 565-575.  Pembahas: LAAR ANGRAKSA PANJI.
17.    Hari raya bertepatan dengan hari jumat, sumber buku: Prof. H.M Asywadie Syukri, Lc. Perbandangan madzahab, Surabaya: PT Bina Ilmu, 1994, hlm. 293-299. Pembahas: N. NAFISATUR ROFIAH.
18.    Aqad yang dilaksanakan oleh perempuan, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 112-131. Pembahas: RAHMAD DEWI HARTANTI.
19.    Kadar susuan yang mengharamkan nikah, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 132-144. Pembahas: HENING RETNO ASTURINI.
20.    Jatuhnya thalaq dalam waktu haidh, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 158-168. Pembahas: IKA TYAS ANDINI.
21.    Menjatuhkan thalaq tiga dalam satu kalimat dalam satu waktu, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 169-188. Pembahas: MUJADDEDI AKMAL.
22.    Thalaq dengan sebab tidak mampu, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 189-203. Pembahas: MUHAMMAD FARID HIDAYAT.

23.    Hukum orang yang hilang, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 246-258. Pembahas: MIFTAHUDIN FAJAR.
24.    Keputusan berdasarkan saksi orang non muslim, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 275-288. Pembahas: .
25.    Hukum Jihad, Ibn Rusyd, Bidayatul Mujtahid, terj. Jakarta: Bulan Bintang, 1971, hlm. 135-147. Pembahas: AINUN NAJIB.
26.    Pemanfaatan gadaian oleh pemegang gadai, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 309-315. Pembahas: NISWATUR ROKHMAH.
27.    Pengampunan karena safih dan hutang, sumber buku: Prof. Dr Syeikh M. Mahmoud Syathout dan Prof. Dr. Syeikh M. Ali As-Syais, Perbandingan Madzhab dalam Masalah Fiqh, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 297-308. Pembahas: ENDRO ADI WIBOWO.
28.    Sikap terhadap perbedaan dan hikmah dari perbedaan madzhab, sumber buku: Dr. Huzaemah Tahido Yanggo, Pengantar Perbandingan Madzahb, Jakarta: Logos, hlm. 63-70. Pembahas: ARYA RAHMANTIKA.

Catatan:
1.        Tugas ini merupakan tugas individu, meskipun dalam satu topik ada 2 pembahas, tugas tetap dikerjakan secara individual.
2.        Tugas ini meresum materi dari buku yang telah disebutkan. Jika pembahas ingin meresum dari buku yang berbeda diperkenankan dengan cara memberitahukan ke pengampu mengenai buku yang hendak diresum.
3.        Tugas resum diketik komputer diprint out dan dikirim via email ke massukron.mn@gmail.com.
4.        Tugas tidak perlu dikasih cover dan tidak perlu dijilid dengan mika, cukup distaples.
5.        Hal yang harus ada: judul; peresum; NIM, dan bagian buku yang diresum.

       Contoh:
                       
Biografi Imam Abu Hanifah
Oleh: Muhammad Fulan
111 12 000
            (Resum dari Buku Karya Dr. Ahmad Asy-Syurbasi, Sejaran dan Biografi Empat Imam Madzhab, Jakarta: PT Bumi Aksara, hlm. 12-70)

            Tuliskan hasil resum dan seterusnya ....................................................................

6.        Seluruh buku ada di perpustakaan kampus 1. Jika mengalami kesulitan mendapatkan buku, seperti buku Ibn Rusy harap lapor ke pengampu.
7.        Mahasiswa yang belum mendapatkan bagian tugas harap melapor segera ke pengampu.


Pengampu,

Sukron Ma’mun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL HAKIM, MAHKUM FIH DAN MAHKUM ALAIH

Oleh: Siti Farida Sinta Riyana (11510080); Nur Aufa Handayani (11510081); Ahmad Ali Masrukan (11519985); Mayura (11510096); dan Muryono ( 11511038) A.       Al Ahkam 1.         Pengertian Al-Ahkam (hukum), menurut bahasa artinya menetapkan sesuatu atas sesuatu. Sedang menurut istilah ialah ‘Khithab (titah) Allah Swt. atau sabda Nabi Muhammad Saw. yang berhubungan dengan segala amal perbuatan mukallaf , baik itu mengandung perintah, larangan, pilihan, atau ketetapan.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KHILAFIYAH

Disusun Oleh : Abdul Majid (111-11-074); Irsyadul Ibad (111-11-094);  dan Dwi Silvia Anggraini   (111-11-095) PENDAHULUAN Perbedaan selalu ada dalam kehidupan karena hal ini merupakan sunah Rasul yang berlaku sepanjang masa. Perbedaan juga terjadi dalam segi penafsiran dan pemahaman hukum yang berlaku. Seperti yang kita ketahui hukum tidaklah sekaku dalam hal penerapannya pada masa awal islam, pada masa itu Nabi Muhammad sebagai tolak ukur  dan akhir dari setiap permasalahan yang ada pada masa itu. Akan tetapi perbedaan itu semakin jelas terlihat ketika era para sahabat dan para tabi’in yang ditandai dengan adanya berbagai aliran atau madzhab yang bercorak kedaerahan dengan tokoh dan kecenderungan masing-masing.

HUKUM SYAR’I (ا لحكم الشر عي)

OLEH: Ulis Sa’adah (11510046); Langga Cintia Dessi (11510089); dan Eka Jumiati (11510092) A.       HAKIKAT HUKUM SYAR’I Menurut para ahli ushul fiqh (Ushuliyun), yang dikatakan hukum syar’i ialah khitab (sabda) pencipta syari’at yang berkaitan dengan perbuatan orang-orang mukallaf yang mengandung suatu tuntutan, atau pilihan atau yang menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang bagi adanya sesuatu yang lain.