Metodologi
Sejarah
Islam
¨ Sejarah,
disinyalir berasal dari kata bahasa Arab Syajarah (Pohon).
¨ Dalam
bahasa lain, sejarah diungkapkan dengan berbagai kata. Histore
(Perancis); histoire/gescheidenis (Belanda); geschicthe (Jerman);
History (Inggris); Istoria (Yunani).
¨ Istoria
adalah ilmu pengetahuan tentang gejala alam, khususnya manusia yang bersifat
kronologis.
¨ Pengetahuan
serupa yang tidak kronologis disebut scientia atau science.
¨ Sejarah
adalah paparan peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang disusun berdasarkan
bukti-bukti yang menyakinkan dan melalui proses penelitian serta pengujian
ilmiah.
¨ Makna
Konsep Sejarah (Zianudin Sardar, 1986: 208);
1)
Sejarah yang tersusun dari serangkaian
peristiwa masa lampau; keseluruhan pengalaman manusia. Sejarah sebagai fakta
objektif masa lampau.
2)
Sejarah sebagai suatu cara yang
dengannya fakta-fakta diseleksi, disusun, diubah, dijabarkan dan dianalisis.
Sejarah sebagai fakta yang subjektif.
Kedudukan
Sejarah
¨ Sejarah
sebagai disiplin ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang sama dengan disiplin
ilmu yang lainnya, seperti ilmu politik, ilmu sosiologi, Antropologi, ekonomi,
dll.
¨ Letak
perbedaan; ilmu sejarah membicarakan masyarakat dengan memperhatikan dimensi
waktu (diakronis).
Karakteristik
Sejarah
1)
Sejarah merupakan pengetahuan tentang
kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa, dan keadaan-keadaan manusia di masa
lampau dalam kaitannya dengan keadaan-keadaan masa kini. (sejarah
tradisional/tarikh naqli).
2)
Sejarah merupakan pengetahuan
hukum-hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau, yang diperoleh melalui
penyelidikan dan analisis atas peristiwa tersebut. (sejarah rasional/tarikh
aqli).
3)
Sejarah sebagai falsafah yang
didasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan-perubahan masyarakat. Dengan
kata lain, sejarah seperti ini merupakan ilmu tentang proses suatu masyarakat
(Mutahhari, 1986:65-67).
Objek
Sejarah
¨ Objek
sejarah è segalam
pengalaman manusia.
¨ Persitiwa
sejarah, yakni apa saja yang dipikirkan, dikatakan, dirasakan, dan dialami
manusia.
¨ Secara
metodologis, pengungkapan mengenai apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana
sejarah telah terjadi (Kuntowijoyo, 1995: 17).
Sumber
Sejarah
q Berdasarkan
bentuk;
1)
Sumber
visual (bukti-bukti arkeologis), seperti candi, istana, benteng,
benda-benda purbakala, dll.
2)
Sumber lisan, penuturan sejarah dari
mulut ke mulut. Dipilah menjadi dua:
a)
tradisi lisan (oral tradition),
keyakinan atau adat yang berkembang.
b)
sejarah lisan (oral history), sejarah
yang dituturkan.
3)
Sumber tertulis; 1) disengaja. catatan
pribadi, dokumen, arsip, biografi, babad, surat kabar, dll. 2) diduga kuat
tidak disengaja; instruksi raja, pembukuan, berita pemerintahan, dll.
q Berdasarkan
asal-usul; dari dalam (internal) dan
dari luar (eksternal).
q Berdasarkan
otensitasnya;
1)
Sumber autentik/original, sumber
sejarah yang benar-benar dihasilkan oleh tangan pertama yang dikeluarkan
zamannya.
2)
Sumber asli, sumber yang berasal dari
penggandaan sumber autentik.
3)
Sumber turunan, sumber yang diambil
dengan cara menyalin atau mereproduksi kembali. Derajatnya lebih rendah dari
aslinya, karena dimungkinkan ketidaktelitian penyalin.
4)
Sumber dipalsukan, sumber yang diubah
dari aslinya untuk tujuan tertentu.
Fungsi
dan Kegunaan Sejarah
Kuntowijoyo menjelaskan fungsi dan kegunaan
sejarah.
Fungsi Sejarah
- Fungsi Edukatif
- Fungsi Inspiratif
- Fungsi Rekreatif dan Instruktif
Kegunaan Sejarah
1)
Sebagai Ilmu
2)
Cara Mengetahui Masa Lampau
3)
Sebagai Pernyataan Pendapat
4)
Sebagai Profesi
Komentar
Posting Komentar