Kerajaan Saba’
Dua kerajaan yang berdiri sebelum Saba’, yakni Ma’in
(1200 SM) dan Qutban (1000 SM).
Saba’ (950-115 SM).
Kemasyhuran Saba karena dua hal
- Kisah ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman as yang diabadikan Al-Qur’an (An-Naml: 20-44).
- Bendungan Ma’rib yang dibuat oleh ilmuwan ketika itu, yang menyelamatkan masyarakat dari air bah. Namun pernah ambrol yang kemudian diabadikan Al-Qur’an (Saba: 16). Peristiwa ini disebut “Sailul Arim” yang mengakibatkan runtuhnya Saba’
Kerajaan Himyar
•
Himyar menguat
setelah Saba’ melemah. Himyar membangun dam dan bendungan air sebagai penyokong
pertanian serta memperbaiki bendungan Ma’rib.
•
Kerajaan
Himyar konon pernah menjajah Iraq dan Bahrain.
•
Pusat
perdagangan dunia juga kembali hidup.
•
Himyar runtuh
karena jebolnya bendungan Ma’rib dan campur tanganya Persia dan Romawi.
Orang-orang Himyar mengungsu ke utara Jazirah Arab.
Kerajaan Hirah dan Ghassan
Hirah
•
Kerajaan Hirah
atau Manadzirah merupakan kerajaan yang didirkan orang-orang pelarian dari
Himyar di dekat Persia. Kerarajaan ini juga menjadi pelindung bagi kerjaaan
Persia dari serangan suku pedalaman penduduk gurun pasir.
•
Hirah berjasa
banyak bagi kebudayaan Arab, karena warganya banyak melakukan perjalanan ke
seluruh Jazirah Arab. Mereka juga pandai baca tulis.
Ghassan
•
Ghassan atau
Shasasinah) juga kerajaan yang didirkan oleh orang-orang pelarian dari Himyar.
Ghassan berada di dekat Romawi
•
Ghassan
merupakan bentukan Romawi yang bertugas melindungi Romawi dari serangan
penduduk gurun pasir.
•
Ghassan
memiliki kebudayaan tinggi dalam agama, ilmu pengetahuan, baca tulis, dan
ketentaraan.
•
Namun demikian
Ghassan dan Hirah sering kali bermusuhan karena perbatasan, serta kedua “induk”
negara tersebut juga bermusuhan.
Makkah, Kota Suci Gurun Pasir
•
Kota Makkah
dipandang sebagai kota suci oleh orang-orang Jazirah Arab. Di sini terdapat
Ka’bah atau Baitul ‘Atiq (bangunan berbentuk kubus), yang dibangun Nabi Ibrahim
dan Ismail (Al-Baqarah:
127-128).
•
Terdapat pula
sumber air (sumur) Zam-Zam.
•
Dua tempat
tersebut menjadi simbol ekonomi, politik, dan budaya Makkah atau penduduk Gurun
Pasir.
•
Suku-suku
bergantian secara bar-bar menjadi penguasa Ka’bah.
•
Suku-suku yang
pernah berkuasa di Makkah; Amaliqah (sebelum Ismail lahir), Jurhum (Ismail
menikah dengan putri suku Jurhum), Khuza’ah (207 SM), dan Quraisy.
•
Pimpinan
Quraisy yang cukup terkenal Qushai yang merebut kekuasaan Makkah dari suku
Khuza’ah.
•
Qushai
mendirikan Darun Nadwah, tempat bermusyawarah penduduk Makkah. Qushai mengatur
urusan Ka’bah menjadi empat bagian:
1
As-Siqayah (menyediakan air minum) bagi jamaah haji. Sumur
Zam-Zam yang telah ditimbun tanah oleh Mudhadhin Ibnu Amr Al Jurhum sebelum
meninggalkan Makkah, mengakibatkan tiada air di dekat Ka’bah.
2
Ar-Rifadah (menyediakan makanan)
3
Al-Liwah (bendera), yakni menyeru berperang dengan memasang
bendera di atas tombak dimuka pimpinan laskar.
4
Al-Hijabah, yakni menjaga Ka’bah dan memegang anak kunci.
Komentar
Posting Komentar