Langsung ke konten utama

AICIS 2013: Call for Paper




The Conference Committee invites submission of papers on the following themes:
 Major Theme
Distinctive Paradigm of Indonesian Islamic Studies:  Towards Renaissance of Islamic Civilization
Sub Theme
·         Religion and Science: Integration through Islamic Studies
·         Islamic Education: Predicaments and Promises
·         Islamic Law : From ‘Illah to Maqasid
·         Islamic Economics: Balancing Prosperity and  Social Justice
·         Islamic Politics : Lessons Learned from Indonesia and Arab Spring
·         The Heritage of Islamic History for Civilization
·         The Legacy of Islamic Thought: Contribution for the Future
·         Islamic Tourism: Catering Religious Enthusiasm of Rising Middle Class


                                                                                                         
Paper Submission Procedure
·         Paper  should be in 20 pages, A4 Size paper, New Times Roman 12, 1,5 spaced.  It should include a title, a 350-word abstract and a 100-word biography
·         Include a title of the paper, names of all authors, affiliated institutions, position and email addresses or contact information.
·         All papers submitted must be original works which have not been presented in any conference (AICIS)  or published in any publication before.
·         All  papers selected will receive a confirmation from the organizers via email and subsequently the submission of paper will be requested preferably in Bahasa, Arabic or English.
  • Submit by email attachment to aicis@iainmataram.ac.id . Specify "AICIS2013.  paper proposal submission" as the subject heading. Specify the name of the author as the tittle of file attachment. for ex : hamdy_Halid
·         Deadline of accepted paper submission16 September 2013
·         Notification of acceptance: 30 September 2013
Selection Criteria
  • Among the most important selection criteria are relevancy to the conference themes, innovative aspects, originality, clarity, and timeliness.
Responsibilities of Authors
  • Register for and attend the Conference.
  • Present the paper in about 20 minutes.
  • Assign first publication rights to the Conference Organizers, as all papers will be published in the Conference proceedings
  • Provide completed papers in electronic version by the deadline.
Enquiries
For further information, please contact
·         Mr. Dr. Masnun, MA. Ph. +6281804044454
·         Mr. Dr. M. Zain, MA. Ph. +6281510989471
Or email at aicis@iainmataram.ac.id
We look forward to receiving your paper submission and seeing you at the Conference.

Source: http://aicis.iainmataram.ac.id/callforpaper.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL HAKIM, MAHKUM FIH DAN MAHKUM ALAIH

Oleh: Siti Farida Sinta Riyana (11510080); Nur Aufa Handayani (11510081); Ahmad Ali Masrukan (11519985); Mayura (11510096); dan Muryono ( 11511038) A.       Al Ahkam 1.         Pengertian Al-Ahkam (hukum), menurut bahasa artinya menetapkan sesuatu atas sesuatu. Sedang menurut istilah ialah ‘Khithab (titah) Allah Swt. atau sabda Nabi Muhammad Saw. yang berhubungan dengan segala amal perbuatan mukallaf , baik itu mengandung perintah, larangan, pilihan, atau ketetapan.

HUKUM SYAR’I (ا لحكم الشر عي)

OLEH: Ulis Sa’adah (11510046); Langga Cintia Dessi (11510089); dan Eka Jumiati (11510092) A.       HAKIKAT HUKUM SYAR’I Menurut para ahli ushul fiqh (Ushuliyun), yang dikatakan hukum syar’i ialah khitab (sabda) pencipta syari’at yang berkaitan dengan perbuatan orang-orang mukallaf yang mengandung suatu tuntutan, atau pilihan atau yang menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang bagi adanya sesuatu yang lain.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KHILAFIYAH

Disusun Oleh : Abdul Majid (111-11-074); Irsyadul Ibad (111-11-094);  dan Dwi Silvia Anggraini   (111-11-095) PENDAHULUAN Perbedaan selalu ada dalam kehidupan karena hal ini merupakan sunah Rasul yang berlaku sepanjang masa. Perbedaan juga terjadi dalam segi penafsiran dan pemahaman hukum yang berlaku. Seperti yang kita ketahui hukum tidaklah sekaku dalam hal penerapannya pada masa awal islam, pada masa itu Nabi Muhammad sebagai tolak ukur  dan akhir dari setiap permasalahan yang ada pada masa itu. Akan tetapi perbedaan itu semakin jelas terlihat ketika era para sahabat dan para tabi’in yang ditandai dengan adanya berbagai aliran atau madzhab yang bercorak kedaerahan dengan tokoh dan kecenderungan masing-masing.