Saling Belajar & Membuka Wawasan
Universitas Paramadina dan Kedubes
Australia kembali mengadakan MEP (Muslim Exchange Program). Program pertukaran
pemimpin Muslim di kedua negara tersebut sudah diselenggarakan sejak tahun 2001
yang melibatkan Australia Indonesia Institute (AII) Melbourne, dan Kedutaan
Australia di Jakarta. Pada tahun 2004, Universitas Paramadina terlibat sebagai
mitra kerjasama program ini. Para peminat dipersilakan mengunduh formulir dan
membaca informasi lebih lengkap mengenai hal ini di situs Universitas
Paramadina di http://www.paramadina.ac.id
.
“Program ini penting untuk tokoh muslim
di Australia dan Indonesia, karena mereka dapat saling belajar tentang peran
muslim di masyarakatnya masing-masing,” kata Anies Baswedan, Ph.D, rektor
Universitas Paramadina. Setiap tahun, pihak Kedubes Australia mengirimkan
beberapa tokoh muslim muda Australia berkunjung ke Indonesia; dan sebaliknya
Universitas Paramadina menyeleksi dan mengirimkan beberapa tokoh muda muslim
mengunjungi Australia. Pada tahun lalu, lima orang pemimpin muda muslim
Australia berkunjung ke Indonesia selama dua minggu. Mereka bertemu tokoh
pemerintahan dan agama, juga tinggal di pesantren. “I just realize how easy it is to become a good muslim. You can become a
good muslim and at the same time enjoy life. I learned it in Indonesia,”
kata seorang tokoh muda muslim Australia yang sehari-hari menjadi pengurus
organisasi kepemudaan itu.
Program yang dimulai tahun 2002 ini
ditujukan untuk mengatasi kekeliruan pandangan mengenai peran agama di
Australia dan Indonesia. Pertukaran ini memberikan kesempatan kepada pemimpin
muda untuk mengunjungi negara lain untuk bertemu dengan pemuka agama Islam dan
agama lainnya dari berbagai etnis dan kelompok masyarakat.
Tujuan pertukaran ini adalah untuk membangun hubungan antara masyarakat muslim di Australia dan Indonesia serta mempromosikan pengertian yang lebih luas mengenai Islam di Australia dan Indonesia. MEP didanai oleh the Australia Indonesia Institute (AII) yang didirikan tahun 1989 oleh Pemerintah Australia untuk mempromosikan pengertian antara masyarakat Australia dan Indonesia. Dalam pelaksanaannya program ini dikelola oleh University of Melbourne dan The Australian National University. Di Indonesia, proses pendaftaran, seleksi, wawancara, dan penerimaan dilakukan oleh Universitas Paramadina. Untuk MEP 2013, pendaftaran dimulai 15 Desember 2012 dan ditutup pada 17 Januari 2013. Program ini cukup kompetitif karena rata-rata hanya meloloskan 10% dari jumlah pelamar. Tahun lalu peminatnya mencapai 100 orang lebih dari seluruh Indonesia, tetapi yang lolos 10 orang saja. Para tokoh muda muslim Indonesia dari kalangan pesantren dan lembaga pendidikan lainnya disarankan untuk ikut serta, karena program ini dapat membuka wawasan tentang kehidupan muslim di Australia yang sangat menarik.
Sumber: http://paramadina.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1022%3Apertukaran-tokoh-muda-muslim-australia-dan-indonesia&catid=46%3Aberita&lang=en
Komentar
Posting Komentar