Faktor
Pendorong
n Kematian dua pilar Rasul; Khatijah dan Abu Thalib
n Permusuhan yang dikobarkan kaum Quraisy semakin menjadi-jadi
n Kondisi Makkah semakin tidak kondusif bagi umat Islam. Keselamatan Rasul
terancam
n Kepentingan dakwah ke wilayah lain.
Thaif
dan Catatan Perjalanan Rasul
n Thaif relatif dekat dengan Makkah, +/- 100 km ke arah selatan Makkah
n Thaif kawasan yang cukup kuat di jazirah Arab selain Quraisy. Sehingga
jika mendapatkan suaka di Thaif, kaum Quraisy akan segan
n Rasul bersama dengan Zaid, hamba sahayanya, melakukan hijrah ke Thaif.
n Perlakukan penduduk Thaif di luar dugaan Rasul, mereka menolak bahkan
menyakiti Rasul dan Zaid.
n Rasul ke luar Thaif dengan keadaan terluka dan kembali ke Makkah.
Peristiwa
Isra dan Mi’raj
QS;
Al-Isra: 1
1. SUBHANALLADZII
2. ASRAA
3. BI’ABDIHI
4. LAILAN
5. MINAL MASJID AL HARAM ILAL MASJID AL AQSHA
6. BAARAQNAA HAULAHU
7. LINURIYAHU MIN AAYAATINAA
8. INNAHU HUWAS SAMII’UL BASHIIR
Isra’ merupakan perjalanan Rasulullah dari Masjidil
Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina).
Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah dari Masjidil
Aqsa ke Shidratul Muntaha.
Peristiwa
Penting
n Selama Isra’ Rasul melawat ke Madyan, Thurisina, lalu Bethlehm.
n Madyan adalah sebuah tempat persembunyian dan perisitirahatan ketika
Nabi Musa AS dikejar-kejar bala tentara Fir’aun.
n Thursina atau Bukit Sinai adalah sebuah tempat di mana Allah SWT
memberikan wahyu untuk kali pertama kepada Nabi Musa.
n Penerimaan tersebut menjadi tanda diangkatnya Musa sebagai Rasul
n Bethlehm, atau Baitul Lahm, adalah sebuah tempat di mana Nabi Isa AS
dilahirkan secara misterius dari rahim Siti Maryam (dalam tradisi Kristiani
dikenal Maria). Tempat kelahiran Nabi Isa AS tersebut persisnya terletak di
desa Nazareth, Palestina.
Mi’raj
‘’Di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat
tinggal, ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak melampauinya.
Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda kekuasaan Tuhannya yang
paling besar.’’ [QS. An Najm (53) : 14
– 18]
n Puncak perjalanan dari Mi’raj adalah di Sidratul Muntaha.
n Puncak perjalanan Rasulullah adalah pensyariatan Sholat 5 waktu.
Perintah Shalat
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam
dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan”. [QS. Al Israa’ (17): 78]
Mengapa
Isra Mi’raj?
n Penghibur Rasul, setelah menerima musibah besar yakni kematian Khatijah
dan Abu Thalib
n Meneguhkan risalah dakwah Rasul, melalui pensyariatan shalat
n Menguji kemantapan umat Islam kala goncangan terhadap Islam semakin tak
terkendali dengan peristiwa spiritual.
Kontroversi
Isra Mi’raj
n Sebagian masyarakat tidak mempercayainya peristiwa Isra dan Mi’raj yang
dilakukan Rasulullah, kerena di luar batas nalar akal sehat
n Bagi yang mempercayainya masih menyisakan pertanyaan; apakah peristiwa
Isra mi’raj merupakan peristiwa fisik atau “ruh”?
n Menurut KH Mustafa Bisri ada beberapa versi yang dapat dijadikan rujukan
- Sayyidatina Aisyah r.a., berkata: “Demi Allah, jasad Rasulullah Saw. tidak meninggalkan tempat, tapi beliau dinaikkan dengan rohnya (saja).” Sementara al-Hasan mengatakan: “Pengalaman Isra' Mi'raj itu terjadi waktu tidur, merupakan mimpi Rasulullah Saw.”
- Kebanyakan ulama salaf dan khalaf berpendapat, peristiwa besar itu dialami Rasulullah dengan roh dan jasad beliau.
- Ada pula kelompok yang berpendapat bahwa Isra' Nabi Saw. dengan jasad beliau dan roh (berdasarkan firman Allah di awal surah Al-Israa). Sedangkan Mi'rajnya dengan roh saja.
Pelajaran
Penting
n Tradisi toleransi dan hormat terhadap umat agama lain.
n Penghargaan dan penghormatan terhadap pendahulu.
n Membangun kearifan (wisdom) dan mengembangkan kebajikan
n Perjalanan Isra’ dan
Mi’raj merupakan perjalanan luar biasa yang harusnya dijadikan pengetahuan
ilmiah manusia.
n Peristiwa Isra Mi’raj
adalah peristiwa ilmiah yang dapat diterima oleh akal sehat.
Komentar
Posting Komentar