Resume oleh: Asha Septianti Nur Rohmah (006)
Asia Tenggara merupakan slah satu dari
tujuh wilayah peradaban islam lainnya yang terdiri dari wilayah-wilayah
peradaban Islam-Arab, Islam-Persia, Islam-Turki, Islam-Afrika, Islam-Anak Benua
India dan terakhir adalah wilayah peradaban Islam yang disebut sebagai Western hemisphere (Belahan bumi bagian
barat).
A. Proses Masuknya Islam di Asia
Tenggara
Secara
umum dikatakan bahwa Islam di Asia Tenggara mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan Islam dikawasan yang lain terutama Timur Tengah yaitu damai,
ramah dan toleran. Beberapa teori penyebab Islam diterima di Asia Tenggara:
·
Para pedagang Muslim yang
melakukan aktivitas perdagangan di Asia Tenggara dengan memperkenalkan Islam
untuk mendapatkan posisi yang kuat secara ekonomis maupun politis dikalangan
masyarakat setempat.
·
Kolonialisme justru merupakan faktor
pendorong (memecah belah sosial & kultural).
·
Fleksibelnya ajaran Islam
A.1 . Kedatangan Islam di Asia
Tenggara
Masuknya Islam ke berbagai wilayah di Asia
Tenggara tidak berada dalam satu waktu yang bersamaan tapi berada dalam satu
kesatuan proses sejarah yang panjang:
·
Sekitar abad VII&VIII
diperkirakan terjalin perdagangan Internasional antara kerajaan cina jaman dinasti
T’ang di Asia Timur dengan kerajaan Islam dibawah Bani Ummayah di bagian barat
dimana sriwijawa (di Asia Tenggara) berada diantara jalur tersebut.
·
Setelah pecahnya pemberontakan
petani Cina Selatan terhadap Kaisar Hi-Tsung (878-889) maka banyak orang islam
dibunuh dan mulailah mereka mencari perlindungan ke kedah (termasuk dalam
wilayah kekuasaan Sriwijaya).
·
Temuan nisan kubur Fatimah
binti Maimun di Leran (Gresik) berangka tahun 475 H (1082 M). Sejaman dengan
masa kerajaan Kediri, ini membuktikan bahwa Islam sudah masuk ke daerah Jawa
Timur.
·
Ditemukan pula kompleks
(beberapa puluh) nisan kubur Islam di Troloyo, Trowulan dan Gresik (di pantai
utara jawa), sejalan dengan semakin mundurnya Majapahit.
A.2 . Pembawa dan Pelaku
Islamisasi
Pendapat tentang masalah kapan kedatangan Islam di Asia Tenggara masih
dalam perdebatan.
Ø
Sejak abad pertama Hijriah
(abad VII M) berita Cina dari dinasti Tang, memberitahukan bahwa pada sekitar
tahun 674 M, orang-oarng Ta-shih (orang-orang Islam dari Arab dan Persia)
membatalkan niatnya menyerang kerajaan Holing (Kalingga) karena ratu Sima yang
berkuasa di kerajaan tersebut masih sanggat kuat.
Ø
Islam masuk ke Asia Tenggara
pada abad XIII diperkirakan akibat keruntuhan dinasti Abbasiyah oleh serangan
Hulagu tahun 1258 M. Data ini diperkuat dengan berita Marcopolo dari
Venesia,Italia yang mendapatkan tugas dari kaisar Cina untuk mengantar putrinya
yang dipersembahkan kepada kaisar Romawi. Dalam perjalanan itu (1292 M) ia
kemudian kembali/pulang (1297 M) dan singgah di Sumatera bagian utara dimana ia
menuliskan sudah ada beberapa kerajaan Islam disana, walaupun masih banyak pula
wilayah yang belum menganut Islam. Juga berita Ibn Bttutah abad XIV yang
mengembara hingga ke Sri Langka, Indonesia dan Kanton, Sumatera, Indonesia.
Pada tahun 1345 M dalam perjalanannya melaporkan telah bertemu sultan Malik
Al-Zahir yang telah mengirimkan utusannya ke Delhi dan Cina. Serta nisan kubur
Sultan Malik Al-Shalih tahun 1297 M yaitu seorang raja dari kerajaaan Samudra
Pasai.
Ø
Terjadi pada abad XIII dengan
melihat data arus penyebaran, kedatangan dan perkembangan ajaran tasawuf di
kawasan Asia Tenggara.
A.3 . Media dan sarana Islamisasi
Masuknya Islam di
Kawasan Asia Tenggara melalui beberapa media dan sarana Islamisasi berupa:
v
Melalui perdagangan
v
Melalui perkawinan
v
Melalui pendidikan (pesantren)
v
Melalui kesenian
v
Melalui politik
v
Melalui seni dan kebudayaan
v
Melalui tasawuf
A.4 . Perdagangan Sebagai Media
Transformasi Islam
Perdagangan di Asia
Tenggara mepunyai peran sangat besar sehingga terjadinya teransformasi
keagamaan ini oleh A. Reid disebut sebagai religious
revolution (revolusi keagamaan) yang disebabkan oleh beberapa faktor:
a)
Faktor pertama adalah keluasan
sistem keimanan (portablelity) Islam
yang dapat dipakai dalam segala kebutuhan dan kondisi.
b)
Faktor kedua adalah
keterkaitan islam dengan kekayaaan.
B. Kota-kota dan Neraga Islam
Pertama di Asia Tenggara
Hourani memberikan gambaran tipe kota Islam
yang ideal yaitu:
ü Keberadaan benteng kota/bangunan pertahanan.
ü Adanya kota raja/wilayah tertentu yang
mencakup tempat tinggal raja, kantor pemerintah serta fasilitas bagi
kepentingan pasukan pribadi raja (pengawal).
ü Adanya kompleks urban di pusat yang terdiri
dari masjid-masjid, sekolah-sekolah keagamaan, pasar serta pemukiman-pemukiman
khusus untuk kelompoketnis asing yang tinggal menetap juga kelompok agama
minoritas.
ü Wilayah
luar yang disebut daerah pinggiran sebagai pemukiman bagi pendatang
baru/bersifat sementara ke kota itu.
1.
Samudra Pasai
Tulisan tentang kerajaan ini berasal dari
berita Cina (1282 M) yang melaporkan tentang adanya utusan dari
Sa-mu-ta-la (Samudra) kekaisaran Cina
dengan nama Islam yaitu Sulaeman dan Husain. Tentang raja kerajaaan ini
didapatkan dari tulisan pada nisan makam sultan Al-Malik al-Shaleh (697/1297 M)
yang disebutkan sebagai raja pertama kerajaan Samudra. Kemudian raja menikah
dengan puteri Ganggang dari Perlak dan kemudian berputera dua sehingga muncul
kerajaaan gabungan Samudra Pasai.
2.
Malaka
Mulai dari Sumatera Timur, Islam kemudian
berkembang di Malaka sepanjang jalur perdagangan. Pendiri kerajaaan ini adalah
Parameswara (sekitar 1400 M) dan berganti nama Muhammmad Iskandar Syah setelah
menikah dengan saudara perempuan Raja Pasai. Penggantinya yaitu Muhammad Syah
dan Abu Sa’id/ Raja Ibrahim (1424-1444 M dan 1444-1445 M), juga masih memakai
nama non Islam yaitu Sri Maharaja dan Sri Parameswara Dewa Syah.
Tahun 1445-1459 M malaka diperintah oleh
Sultan Muzaffar Syah yang dapat menguasai Pahang, Indragiri dan Kampar. Pada
masa Sultan Mansyur syah (1459-1477 M) malaka mencapai kebesarannya dibantu
seorang laksamana bernama Hang Tuah. Pengganti raja yaitu Sultan Alaudin Syah (
1477-1488 M) lalu digantikan Mahmud syah yang akhirnya tahun 1511 M malaka
jatuh ketangan portugis.
3.
Aceh
Aceh menjadi kerajaan Islam yang kuat dan
menjadikan pasai sabagai bagian dari wilayahnya mulai sekitar pertengahan tahun
1524 M disusul Lamuri dan Aceh Dar al-Kamal sehingga mengukuhkan Aceh sebagai
pemegang komoditas lada. Raja pertama yang terkenal adalah Ali Mughayat Shah
lalu digantikan ‘Ala ‘al-Din (1548-1571 M). Mencapai kejayaan pada masa Sultan
Iskandar muda (1608-1637 M) digantikan adik iparnya yaitu Iskandar Thani (1637
M).
4.
Minangkabau
Dataran tinggi Padang menerima pengaruh Islam
lebih akhir, utusan yang dikirim ke Malaka untuk meminta perlindungan pada
Alfonso d’Albuquerque pada awal tahun 1511 M belum memeluk Islam. Tokoh
Islamisasi di Minangkabau yaiti Syekh Ibrahim yang mengnjurkan agar menjalin
hubungn dengn Islam di jawa. Tapi sangat masuk akal Minangkabau mempunyai jaringan
Islamisasi dari Aceh, Pidie lewat Pariaman melalui jalur perdagangan Muslim
pada akhir abad IX. Perseteruan antar penguasa Minangkabau dengan Aceh diakhiri
dengan perkawinan politik.
5.
Serawak,Sulu dan Mindanao
Serawak, kepulauan Sulu dan Philipina bagian
utara berada pada sepanjang rute perdagangan yang menghubungkan Philipina dengn
Malaka. Para pedagang Arab maupun para da’i dari Malaka lah yang membawa Islam
ke tiga wilayah ini. Penyebaran Islam sepanjang jalur perdagangan melalui
Brunei kemudian mencapai kepulauan Sulu. Pengislaman Sulu pertama dilakukan
oleh mubaligh Arab bernama Syarif Karim al-Makdum dari Mekkah kira-kira tahun
1475 M di pulau Sulu dan Mindanao lalu selanjutnya Islam disebarkan oleh Abu
Bakar (seorang ulama di Malaka dibawah Sultan Mansur Shah tahun 1458-1477 M)
Dia mencapai Sulu nelalui Palembang dan Brunei kemudian menikah dengan saudara
perempuan Raja Bwansa, Raaja baginda seorang Muslim dari Mindanao, Philipina
bagian selatan dibawa oleh Sharif Kabungsuwan (keturunan asli Johor, anak
keturunan Nabi Muhammad SAW). Para datu di Mindanao pada masa itu kemudian
mengaku sebagai keturunannya.
6.
Jawa
Komunitas Muslim
pertama diberikan oleh Ma Huan yang mengatakan bahwa antara tahun 1415-1432 M
di Jawa bagian Timur terdapat 3 kelompok komunitas:
a)
Penduduk Muslim yang berasal
dari barat
b)
Komunitas Cina yang beberapa
diantaranya telah memeluk Islam
c)
Penduduk Asli
Raden Rahmat (dari Ampel Denta yang diangkat
oleh raja sebagai imam bagi komunitas
Islam masa pemerintahan Majapahit) menyebarkan Islam sepanjang Jawa dengan
cara-cara damai dan alamiah (pacific
penetration). Mulai saaat itulah terjadi fase perubahan yang sangat besar
di Jawa yang dikenal dengan “Fase Penyebaran Islam”.
Setelah satu sistem pemeritahan yang kemudian
berkembang menjadi kerajaan tersendiri adalah Demak yang kemudian menjadi
kerajaaan Islam pertama di Jawa. Dipimpin oleh Raden Patah sebagai raja pertama
digantikan Pati Unus dilanjutkan Sultan Trenggono dimana Islam mengalami
persebaran yang sangat cepat keseluruh Jawa bahkan Kalimantan. Penggantinya
yaitu Sunan Prawoto yang dibunuh Aria Panangsang yang kemudian dibunuh oleh
Jaka Tingkir mengakhiri kerajaaan Demak dilanjutkan Pajang dan Mataram.
Tahun 1619 M ketika Mataram berada
dibawah pemerintahan Sunan Agung praktis seluruh Jawa Timur berada dibawah
pemerintahan Islam. Mulai masa inilah konflik-konflik bersenjata antara Mataran
VOC terjadi. Setelah Sultan Agung wafat digantikan Amang Kurat I namun karena banyak konflik dengan kaum ulama
antara lain Raden Kejoran akhirnya Mataram runtuh.
Abad XVI didirikan kerajaan yang dikenal
sebagai “Kasultanan Cirebon” oleh Syarif Hidayat (Sunan Gunung Giri) lalu Islam
menyebar ke daerah Jawa Barat seperti Kawali (Galuh), Majalengka, Kuningan,
Sunda Kelapa sampai Banten. Di Banten (1524-1525 M) Sunan Gunung Jati
memerintah digantikan puteranya Hasanuddin yang setelah menikah dengan putrid
Demak dia dinobatkan sebagai Panembahan Banten.
7.
Maluku dan Sulawesi
Penyebaran Islam
mencapai kepulauan Maluku mengikuti jalur perdagangan mulai pertengahan akhir
abad XV. Data-data lokal menunjukkan adanya komunitas Muslim justru sejak masa
sebelumnya. Raja zainal Abidi (1486-1500 M) dianggap sebagai raja pertama yang
beragama Islam. Kekuatan Islam di Ambon ini didukung oleh kerajaan Gowa da
TAllo yang menjalin hubungan baik dengan Ternate dan Giri di gresik. Raja
Islamnya yang pertama adalah Alaudin (1591-1636 M). Penyebaran Islam sesudahnya
menyesuaikan dengan tradiri keharusan seorang raja untuk memberitahukan hal
baik kepada yang lainnya, maka raja” Luwu, wajo, Soppeng dan Bone juga menerima
Islam. Penyebaran ini berkat usaha yang dilakukan oleh dato’ Ri Bandang. Demak
dan Jepara menjadi sekutu kerajaan Hitu melawan kolonisasi Portugis di Ambon.
8.
Kalimantan
Islam di Kalimantan hampir sama dengan daerah
lain, banyak berkembang di daerah pesisir. Indikasi Islam telah ada sejak abad
XVI yang dianut oleh sebagian masyarakat Banjarmasin. Islam berkembang tidak
lepas dari usaha yang dilakukan oleh kerajaan Islam di Jawa yaitu demak sebagai
syarat yang harus dipenuhi Banjarmasin untuk mendapatkan bantuan kekuatan
melawan musuhnya. Tahun 1600 agama Islam telah menjadi agama umum rakyat di
sepanjang pesisir setelah raja mereka memperistri putrid kerajaaan demak pada
tahun 1590 M.
9.
Bali, Lombok dan Sumbawa
Islamisasi di Bali erat kaitannya dengan Jawa,
setelah runtuhnya Majapahit oleh Raden Patah, banyak bangsawan Hindu yang
melarikan diri ke Bali (1481 M). Islam yamg ada sedikit sekali dan mayoritas
adalah penentang. Masuknys Islam di Lombok khususnya pada bangsa sasak tidak
lepas dari peranan mubaligh bangsa Bugis yang telah banyak diislamkan oleh raja
Bone. Islam di Sumbawa dan Flores hampir sama dengan Lombok yang berkembang
antara 1540-1550 M walaupun tidak ditemukan catatan yang cukup.
10.
Siam
Bersumber pada sejarah negeri ini terdapat
catatan bahwa Islam telah sampai ke negeri ini dibawa oleh pedagang-pedagang
Arab dan India. Lalu dibangun masjid yang letaknya berhadapan dengan Istana
raja Siam dan diberi nama Bangkok Noi. Kaum Muslimin yang ada pun akhirnya juga
dituntut mempertahankan Ibu Kota Ayudhya dari serangan tentara Birma dibawah
Raja Phya dan dibangun menjadi kota Bangkok.
11.
Birma (Myanmar)
Daerah yang pertama berpenduduk Muslim aadalah
Arakan di pantai timur Teluk Banggala. Penduduknya kebanyakan keturunan monggol
yang menyerbu Birma dan india pada awal abad XI. Birma Utara banyak dihuni
Muslimin yang berasal dari Tiongkok.
C. Naskah Kasusastraan Islam,
Tasawuf dan tarekat
Telaah terhadap dokumen-dokumen
tentang Islam berbahasa Melayu maupun Eropa menunjukkan bahwa masalah keagamaan
merupakan hal yang sangat perting sebagai raja Melayu, raja berkewajiban
menambah pengetahuan doktrin agama dan pemahaman spiritual khusus yang harus
dapat diamalkan pada rakyat mereka. Sama seperti raja pra-Islam yang
digambarkan sebagai seorang tokoh Bodhisattua
yang memperhatikan kesejahteraaan spiritual rakyat. Raja-raja Melayu merasa
perlu berdialog dengan para misionaris Kristen. Dari lima mazhab fiqih yang
terkenal, hanya mazhab Syafi’i yang mempunyai pengaruh yang luas di Asia
Tenggara.
D. Kerajaan-kerajaaan Islam dan
Kolonialisme
Tingkat perkembangan
kerajaaan-kerajaan Islam di kawasan Asia Tenggara menjelang kedatangan
bangsa-bangsa Eropa berbeda-beda, baik kemajuan politik maupun proses Islamisasinya.
Abad XVII merupakan periode khusus yang disebut Reid sebagai “krisis” yaitu
kemunduran kawasan Asia tenggara dari perdagangan Internasional yang sebelumnya
hamper selalu terkait dengan kemenangan dan militer VOC. Juga diberlakukannya
pembatasan perdagangan di Jepang, bencana kelaparan, kemerosotan jumlah
penduduk dan disintegrasi internal Cina, juga pecahnya peperangan di Inggris,
Prancis, Jerman, Spanyol, Turki dan Negara-negara Eropa lainnya.
Akibatnya bagi Asia Tenggara,
kondisi diatas oleh Reid sebagai titik awal kemiskinan pada masa-masa
berikutnya. Dalam masa itulah sejak abad XVII ini kelompoketnis Cina muncul
sebagai pedagang minoritas yang dominan. Posisi dominan pedagang Muslim menjadi
terdesak terutama setelah kekelahan Aceh dan Mataram tahun 1629 M dan
diperparah dengan monopoli perdagangan VOC di berbagai pelabuhan Nusantara.
Komentar
Posting Komentar