Langsung ke konten utama

MASUKNYA ISLAM DI AFRIKA SUB-SAHARA


Resume oleh: Wahyu Utami (016)

Sebelum membicarakan Islam di Bilad al-Sudan (Sub-Sahara ), alangkah baik-nya dibicarakan tentang suatu gambaran umum tentang Afrika, kondisi alam dan masyarakat Sudan khususnya, dan Afrika pada umumnya, maka memperoleh jawaban dari mengapa Afrika masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan benua lain, padahal Mesir pernah menduduki sebagi pusat perkembangan kebudayaan dunia ±3500SM. Afrika Sub-Sahara adalah istilah yang dipergunakan guna menggambarkan negara-negara sekitarnya.

1.      Kondisi Alam
Benua Afrika adalah benua yang terluas nomor dua di dunia. Luasnya 11.530.000 mil persegi atau 3 kali luas dari benua Eropa. Dengan 800 juta penduduk di 54 negara.
Sejak zaman es,wilayah Afrika utara dan Sub-sahara telah dipisahkan oleh iklim yang luar biasa keras di daerah gurun pasir sahara yang jarang ada penduduk,membentuk sebuah rintangan alami yang dilalui oleh sungai nil. Di Afrika juga terdapat air terjun yang paling terkenal adalah air terjun victoria yang ditemukan oleh David Livingston (1885 M), dengan ketinggian 108 m. Sungai orange merupakan sungai terpanjang di Afrika selatan. Dibenua ini juga sudah terdapat danau buatan.
2.      Keadaan penduduk
Penduduk Afrika dapat dibagi menurut tempat yang didiami mereka, dapat dikatakan bahwa penduduk Afrika terdiri dari 2 kelompok besar rumpun bangsa. Negro asli pada umumnya berdiam di pantai Guinea, pantai barat Afrika. Warna kulitnya hitam, rambut kriting, hidung pesek dan berbibir tebal. Orang hamite ialah keturunan para emigran dari caucasus yang berasimilasi –kawin- dengan pribumi Afrika.Grup rumpun III, bantu adalah yanga terbesar diantara 3 grup. Minoritas non Afrika adalah keturunan eropa yang berjumlah 4,5 juta,terutama tinggal di Afrika selatan. Di Afrika timur kota perdagangan yang penting ialah Zanzibar.
3.      Ekonomi
Pada umumnya Afrika Sub-sahara adalah wilayah termiskin di dunia yang diakibatkan selain kondisi alam yang tidak bersahabat juga oleh warisan kolonialisme, neokolonilisme, konflik antar etnis, dan perselisihan politik. Pertanian masih menjadi mata pencarian utama oleh sebagian besar penduduknya ,dan hal ini akan terus berlangsung dimasa yang akan datang.
4.      Agama
Orang afrika kurang lebih 20% adalah berpaham paganisme. Di samping itu,ada juga memeluk yudaisme, seperti suku beta Israel dan lemba. Sementara dapat dikatakan daerah Sub-sahara meskipun mayoritas beragama islam, pengaruh adat tampak dominan bandingkan dengan agama kecuali ada beberapa daerah atau kota seperti kano dinigeria utara dan diniger.
5.      Bahasa
Ada empat kelompok bahasa besar yang berasal dari benua ini, yaitu sebagai berikut :
-          Kelompok bahasa afro-asiatik.
-          Kelompok bahasa nil sahara terdiri dari 100 bahasa lebih, dituturkan oleh 30 juta orang.
-          Kelompok bahasa Niger Kongo mencakup kebanyakan dari Afrika bagian Sub-sahara dan kemungkinan adalah kelompok bahasa terbesar di dunia dari segi jumlah bahasa.
-          Kelompok bahasa koisan yang terdiri dari ± 50 bahasa dan dituturkan disebelah selatan afrika oleh ± 120 jiwa.
Kecuali beberapa negara di Afrika timur hampir seluruh negara di Afrika telah mengadopsi bahasa resmi yang berasal dari luar benua ini yang menyebar melalui kolonialisme atau perpindahan penduduk.
6.      Kebudayaan
Afrika disini di maksud ialah wilayah Afrika sebelah selatan  gurun pasir Sahara. Masyarakat di daerah ini boleh di katakan orang yang tidak punya sejarah masa lampau. Kekosongan kekuatan politik dan budaya masa lalu Afrika adalah kunci untuk dapat memahami permasalahan Afrika masa kini. Yang lebih parah ialah melakukan yang  genggaman magis dan tenung (Trimingham, 1959;1962:14-15 dan Shiddiqi, 1981:2).
Di sana banyak macam penyakit yang menakutkan seperti yang diakibatkan oleh Lalat Tsettse yang mengakibatkan sakit tidur. Hal ini membuat banyak orang kehilangan keberanian untuk menerobos pedalaman Afrika.
7.      Potensi Afrika
Terlepas dari keterbelakangan dan kegagalan Afrika dalam menyumbang kebudayaan dunia masa lalu, orang Afrika bukanlah orang rendah. Berdasarkan hasil test Inteligensia, tidakah ditemukan secara substansi bahwa orang negro memiliki Inteligensia yang rendah dari orang barat. Namun, ada kelemahan orang Afrika dibidang berfikir, emosi terlau dominan dan energi mereka terjadi pada interval yang tidak beraturan.
8.      Islamisai diSub-sahara
Sumber-sumber  sejarah Islam di Afrika barat khususnya Bilad Al- sudan terbagi atas dua kategori, Exsternal dan Internal. Yang pertama, terbagi lagi alam Islam dan eropa, dan yang kedua juga terbagi lagi dalam oral dan tulisan.

Penyebaran Islam
Masuknya Islam secara formal dan besar-besaran di wilayah Bilad al-sudan, terjadi pada masa dinasti al-Murabithun  (1091-1147 M  dan al-Muwahidun 1147-1128 M). Dimana sebelum Islam menakhlukan wilayah Afrika utara,  500 tahun di jajah oleh Bizantium . Pada penghujung periode Bizantium di Afrika utara di Introdusir penggunaan unta sebagai alat pengangkutan yang memberi kemungkinan untuk bergerak lebih cepat sehingga mendorong aktivitas berber dalam bidang lalu lintas kafilah. Sementara itu selain islamisasi bersifat formal yang di lakukan al-Murabithun dan al-Muwahhidun di daerah Sub- sahara , penyebaran islam juga proses islamisasi dengan cara kultural. Penyiaran Islam tersebut di antaranya melalui media perdaganaggan. Sambil melakukan proses perekonomian, mereka juga melakukan dakwah Islamiah. Sebagai perbandingan sebelum era al -Murabithun dan al -Muwahhidun proses islamisasi di Sub- sahara persis seperti di Nusantara yakni melalui jalur budaya. Dengan adanya perdagangan antar benua itu, Afrika membangun  jalur-jalur dan pusat-pusat kota Islam di sana.
Pengaruh Islam akhirnya hampir seluruh Sub- sahar a menjadi penduduk yang mayoritas muslim. Sejak abad 18 - 19 M negara –negara muslim Sub- sahara semuanya menjadi  jajahan  negara-negara Eropa. Mereka membagi dan menguasai negara - negara tersebut seperti membagi roti di antara sesama mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL HAKIM, MAHKUM FIH DAN MAHKUM ALAIH

Oleh: Siti Farida Sinta Riyana (11510080); Nur Aufa Handayani (11510081); Ahmad Ali Masrukan (11519985); Mayura (11510096); dan Muryono ( 11511038) A.       Al Ahkam 1.         Pengertian Al-Ahkam (hukum), menurut bahasa artinya menetapkan sesuatu atas sesuatu. Sedang menurut istilah ialah ‘Khithab (titah) Allah Swt. atau sabda Nabi Muhammad Saw. yang berhubungan dengan segala amal perbuatan mukallaf , baik itu mengandung perintah, larangan, pilihan, atau ketetapan.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KHILAFIYAH

Disusun Oleh : Abdul Majid (111-11-074); Irsyadul Ibad (111-11-094);  dan Dwi Silvia Anggraini   (111-11-095) PENDAHULUAN Perbedaan selalu ada dalam kehidupan karena hal ini merupakan sunah Rasul yang berlaku sepanjang masa. Perbedaan juga terjadi dalam segi penafsiran dan pemahaman hukum yang berlaku. Seperti yang kita ketahui hukum tidaklah sekaku dalam hal penerapannya pada masa awal islam, pada masa itu Nabi Muhammad sebagai tolak ukur  dan akhir dari setiap permasalahan yang ada pada masa itu. Akan tetapi perbedaan itu semakin jelas terlihat ketika era para sahabat dan para tabi’in yang ditandai dengan adanya berbagai aliran atau madzhab yang bercorak kedaerahan dengan tokoh dan kecenderungan masing-masing.

HUKUM SYAR’I (ا لحكم الشر عي)

OLEH: Ulis Sa’adah (11510046); Langga Cintia Dessi (11510089); dan Eka Jumiati (11510092) A.       HAKIKAT HUKUM SYAR’I Menurut para ahli ushul fiqh (Ushuliyun), yang dikatakan hukum syar’i ialah khitab (sabda) pencipta syari’at yang berkaitan dengan perbuatan orang-orang mukallaf yang mengandung suatu tuntutan, atau pilihan atau yang menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang bagi adanya sesuatu yang lain.