Kondisi
Sosial, Politik, dan Budaya di Yatsrib
·
Yatsrib
merupakan nama lama Madinah al-Rasul (Kota Nabi)
·
Di
Yatsrib terdapat dua kelompok utama, yakni Yahudi (Bani Quraizah, Nazir, dan
Qainuqa’) dan imgran Arab Yaman (Suku Aus dan Khazraj)
·
Realitas
sosial politik di Yatsrib sangat rentan permusuhan antarsuku, Yahudi vs Arab
Yaman. Masing-masing suku juga saling bermusuhan, Aus vs
Khazraj.
- Pertikaian antara orang-orang di Yastrib telah berlangsung lebih dari 120 tahun.
- Orang-0rang di Yastrib telah memahami agama Tauhid, terutama orang-orang Yahudi.
- Perbincangan mengenai akan hadirnya Nabi dari bangsa Arab telah lama di kalangan orang-orang Yastrib.
- Nabi yang dimaksud akan menjadi penengah perselisihan di antara mereka.
- Masyarakat Yatsrib dari suku Aus dan Khazraj selalu melakukan ritual haji ke Makkah.
- Suku Aus dan Khazraj berebut untuk mendapatkan Nabi sebagai bagian dari mereka.
- Di sela-sela haji inilah orang-orang Yatsrib mendapatkan dakwah keagamaan dari Rasulullah
- 6 orang Yatsrib (Khazraj) memeluk Islam dan menyebarkan Islam di Yatsrib.
Perjanjian Muslim Yatsrib dengan Rasulullah
Aqabah Ula
1) 12 orang Yatsrib
menemui Rasulullah dan berjanji. “Tidak akan menyekutukan Allah, tidak akan
mencuri ataupun berzina, tidak akan membunuh anak-anak, dan berbuat baik”.
2) Perjanjian ini terkenal
dengan nama “Aqabah al-Ula” atau “Bai’ah an-Nisa”.
3) Dinamakan perjanjian
wanita (Bai’ah an-Nisa) karena terdapat satu perempuan (Afra Binti Abid Ibnu
Tsa’labah)
·
Aqabah Tsani
- Perjanjian kedua terjadi pada tahun ketiga belas kenabian.
- Perjanjian ini disebut Aqabah Tsani, kerena tempatnya yang sama dengan perjanjian yang pertama.
- Jumlah muslim Yastrib yang mengikat perjanjian ini sebanyak 73 orang.
- Mereka meminta Rasulullah pindah ke Yatsrin dan berjanji akan melindungi Rasul sebagaimana mereka melindungi keluarganya.
Ke Yatsrib
Rasulullah meminta para
sahabat untuk pindah ke Yastrib secara diam-diam.
Pada bulan Rabiul Awal,
sebagian besar umat Islam telah hijrah ke Yastrib. Ali, Abu Bakar, Rasulullah
serta sedikit umat Islam yang karena sakit atau lanjut usia masih belum hijrah.
Rasulullah pergi ke Yastrib
bersama dengan Abu Bakar, dengan melintasi jalur/jalan yang tidak biasa
digunakan . Ali Menyusul 3 hari kemudian.
Kepergian Rasulullah
menjadi ancaman bagi orang kafir
Quraisy, sehingga mereka merencanakan pembunuhan terhadap Rasul.
Rencana pembunuhan itu
terjadi setelah diadakan rapat di Darun Nadwah oleh orang-orang Kafir Quraisy.
Rasul merencakan
hijrahnya bersama Ali dan Abu Bakar. Abu Bakar menyediakan seluruh kebutuhan
selama hijrah, bekal dan unta.
Rasulullah pernah sembunyi
di Gua Tsur ketika dikejar oleh kafir Quraisy, peristiwa ini diabadikan dalam
Al-Qur’an Surat At-Taubah: 40.
Sebelum sampai di
Yatsrib, Rasul mampir ke Quba (10 km dari Yatsrib,) tanggal 12 Rabiul Awal dan
mendirikan masjid.
Rasulullah datang di
Yatsrib dan disambut oleh kaum Anshar (muslim Yatsrib) dan Muhajirin (muslim Makkah).
Bangunan
Dasar Masyarakat Ala Rasulullah
Prof A Salabi (1979)
menyatakan Rasulullah meletakkan dasar-dasar masyarakat Islam dengan empat hal:
a) Menjadikan masjid sebagai
pusat peradaban. Masjid sebagai sarana ibadah, tempat belajar, membentuk
karakter masyarakat, menyelesaikan masalah, dll.
b) Persaudaraan penduduk
asli (anshar) dengan imigran (muhajirin).
c) Toleransi antar
masyarakat. (Yahudi-Islam, antar suku).
d) Peletakan dasar-dasar
politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya.
Komentar
Posting Komentar