Perjanjian
al-Hudaibiah
Latar Belakang
ž Kerinduan umat Islam di
Madinah akan tanah kelahirannya, Makkah.
ž Rasul mengajak umat
Islam untuk berkunjung ke Makkah, pada asyharul hurum.
ž Umat Islam berangkat ke
Makkah sebelum asyharul hurum, dan dimungkinkan akan tiba di Makkah pada
asyharul hurum.
ž Asyharul hurum dipilih untuk
menghindari peperangan, karena pada bulan tersebut dilaksanakan ibadah haji
dalam tradisi Makkah.
ž Kedatangan umat Islam
telah diketahui oleh orang-orang Quraisy sebelum mereka memasuki Makkah.
ž Dicegatlah umat Islam
oleh pasukan Quraisy yang dipimpin oleh Khalid Ibnu Walid.
ž Terjadi ketegangan di
antara umat Islam dan kaum Quraisy.
ž Akhirnya disepakati
sebuah perjanjian damai yang terkenal dengan “Shulh al-Hudaibiah”.
ž Perundingan ini
berlangsung antara Rasul dengan Suhail Ibnu Umar.
Isi Perjanjian
- Gencatan senjatan selama 10 tahun ke depan.
- Orang Quraisy yang datang ke Madinah (menjadi Islam) tidak seizin walinya, maka harus ditolak.
- Kaum muslim yang datang ke Makkah tidak harus ditolak oleh kaum Quraisy, dan Quraisy tidak wajib mengmbalikan.
- Siapapun boleh membuat perjanjian dengan Rasulullah atau orang Quraisy.
- Kaum muslim tidak mengerjakan haji tahun ini, namun ditangguhkan tahun depan.
- Kaum muslim yang memasuki Makkah tidak boleh membawa senjata, kecuali pedang dalam sarungnya.
- Jika kaum muslim berada di Makkah maka kaum Quraisy hendaknya keluar.
- Kaum muslim hanya boleh melakukan haji selama tiga hari tiga malam.
Keuntungan
Kaum Muslim
ž Perjanjian ini pembuka
kemenangan atas Makkah.
ž Adanya perjanjian ini
menandakan kaum Quraisy mengakui eksistensi kaum Muslim sebagai entitas
masyarakat.
ž Kaum Muslim bisa lebih
tenang dalam beribadah tanpa harus khawatir akan serangan kaum Quraisy.
ž Perjanjian ini justru
menjadikan umat Islam semakin kuat posisinya, karena yang terjadi justru
orang-orang Quraisy yang masuk agama Islam. Diantarnya; Khalid Ibnu Walid, Amr
Ibnu Ash, dan Usman Ibnu Thalhah.
Tahun
8 H, Fath al-Makkah
ž Sesuai kesepakatan
tahun 8 H umat Islam diperbolehkan menunaikan haji di Makkah.
ž Umat Islam datang dalam
jumlah rombongan yang besar, hingga membuat kecil nyali orang-orang Quraisy.
ž Orang-orang Quraisy
terkesan dengan ibadah haji yang dilakukan umat Islam.
ž Sedikit demi sedikit
banyak orang Quraisy yang masuk Islam.
ž Orang-orang Quraisy
mulai sadar akan kebenaran Islam.
Insiden
Makkah
ž Bani Bakr, sekutu kaum
Quraisy mengingkari perjanjian al-Hudaibiah dengan menyerang kaum Khuza’ah
(sekutu muslim).
ž Rasulullah dan umat
Islam datang ke Makkah dengan pasukan tidak kurang dari 10 ribu.
ž Rasulullah menggunakan
strategi damai (tanpa peperangan) untuk menaklukkan kaum Quraisy.
ž Kaum Muslim membuat
tenda-tenda perkemahan di dekat Makkah.
ž Rasul disambut pamannya
Abbas dan kemudian Abu Syufyan.
ž Abu Syufyan menyatakan
ke-Islamanya.
ž Sebelum pulang, Rasul
mengajak Syufyan menginvansi tentara Muslim yang tak terkira jumlahnya.
ž Abu Syufyan
menceritakan apa yang ia lihat kepada kaum Quraisy.
ž Makkah menyerah tanpa
syarat.
Komentar
Posting Komentar